You need to enable javaScript to run this app.

ADA APA DENGAN LULUSAN SMK?

  • Rabu, 14 Desember 2022
  • Tim Krenova
ADA APA DENGAN LULUSAN SMK?

Salah satu jalur pendidikan formal yang menyiapkan lulusannya untuk memiliki kompetensi serta keunggulan di dunia kerja adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menyelenggarakan pendidikan yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja di bidang tertentu. Idealnya lulusan SMK merupakan tenaga kerja tingkat menengah yang siap pakai, dalam arti langsung bisa mengisi pos-pos kerja di masyarakat. Tujuan SMK adalah menyiapkan lulusan untuk bekerja sesuai bidang keahliannya secara profesional.

Namun, fakta yang terjadi dilapangan tujuan tersebut belum berjalan secara efektif. Dikutip dari news.detik.com, hasil survei BPS menyampaikan bahwa pada Februari 2020, persentase pengangguran terbuka pendidikan tertinggi adalah dari lulusan SMK. Persentase tersebut mencapai 8,49%.

Lalu ada apa dengan lulusan SMK? Apa ada yang salah dengan sistem pendidikan kita, khususnya Sekolah Menengah Kejuruan. Logikanya lulusan SMK adalah lulusan yang siap kerja, tapi fakta yang terjadi justru banyak yang menganggur. Bukankah lulusan SMK sudah dibekali dengan kecakapan softskill. Selain itu, lulusan SMK juga didorong agar memiliki jiwa wirausaha sehingga tidak hanya mencari pekerjaan, tetapi dapat menciptakan lapangan kerja baru di lingkungannya.

Jika dilihat di lapangan, memang ada beberapa faktor penyebab banyaknya lulusan SMK tidak terserap di dunia kerja dibandingkan lulusan pendidikan lainnya. Di antaranya adalah banyaknya jurusan SMK yang tidak sesuai dengan karakter daerahnya atau tingkat kebutuhan tenaga kerja di daerah itu. Maksudnya jika di daerah pariwisata, maka jurusan yang dibuka seharusnya adalah jurusan yang berkaitan dengan pariwisata, bukan memperbanyak jurusan teknik. Banyaknya SMK bermunculan dan tidak memperhatikan jurusan yang sesuai dengan peta kebutuhan tenaga kerja lingkungan sekitar, mengakibatkan lulusan SMK banyak yang tidak terserap di dunia kerja terutama di daerahnya sendiri.

SMK NU Lasem memiliki 4 jurusan yang sesuai dengan potensi yang ada di dunia kerja yaitu: 1) Akuntansi dan Keuangan Lembaga, 2) Desain Komunikasi Visual, 3) Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, 4) Teknik Otomotif.

Di daerah kabupaten Rembang banyak berdiri sebuah lembaga keuangan yang bergerak dibidang perbankan. Akuntansi dan keuangan lembaga merupakan salah satu Program Keahlian yang dimiliki oleh SMK NU Lasem yang secara umum memberikan keterampilan kepada peserta didik untuk mengelola dan melakukan pencatatan keuangan secara manual maupun komputerisasi, dan membekali peserta dengan keterampilan akuntansi, mengelola transaksi keuangan, pajak dan membentuk siswa yang bersikap mandiri dan berkarakter sehingga lulusannya dapat menjadi staff accounting yang handal. Lulusan akuntansi dan keuangan lembaga SMK NU Lasem banyak yang terserap di dunia kerja yang sesuai dengan jurusannya. Baik di lingkungan Kabupaten Rembang dan bahkan di luar Kabupaten Rembang. Ada pula yang terserap di perbankan dan juga industri.

Hal ini membuktikan bahwa pemilihan jurusan yang dibuka untuk SMK perlu mempertimbangkan peta kebutuhan tenaga kerja di daerah sekitar. Dengan begitu, SMK dapat menjalin kerja sama dengan DUDI untuk meningkatkan kompetensi peserta didik. SMK juga dapat dengan mudah untuk melakukan penyelarasan kurikulum agar kompetensi yang diajarkan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri.

 

 

Yuli Anjar Wati, S.Pd

Guru Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis

 

 

Bagikan artikel ini:
Zainul Arifin, S.Pd.I

- Kepala Sekolah -

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh Puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan anugerahNya sehingga website…

Berlangganan